Apa Benar Komunis Tidak Beragama? - RIXANTARA

Thursday, August 2, 2018

Apa Benar Komunis Tidak Beragama?

Dewasa ini ramai dibicarakan mengenai isu-isu komunis, bahkan rasanya rakyat Indonesia sudah hampir semuanya anti terhadap komunisme. Namun sebenarnya hampir kebanyakan orang yang membicarakan isu tersebut tidak paham apa yang dimaksud dengan komunisme itu sendiri. Bahkan mereka cenderung untuk menjauh dan tidak mau mempelajarinya karena alasan tertentu, namun sebenarnya penting bagi kita untuk mengetahui dulu apa yang kita bicarakan supaya tidak menjadi berita palsu (Hoax). Hal inilah biasanya orang yang mudah termakan berita hoax cenderung sering dimanfaatkan kepentingan suatu golongan.

Hari ini saya akan membahas paham tersebut namun sebelum itu saya akan membahas dulu paham yang melatarbelakangi munculnya gerakan komunisme yaitu Kapitalisme. Sama seperti Komunisme pandangan Kapitalis juga dipandang sinis oleh orang-orang Indonesia. 

Kapitalisme adalah suatu paham yang berawal dari buku berjudul The Wealth Of Nation karya Adam Smith, bapak ekonomi dunia, buku tersebut ditulis pada tahun 1776. Secara garis besar sebenarnya kapitalisme adalah suatu paham yang mengusulkan bahwa perdaganagan, industri, dan alat-alat produksi dikendalikan dan dimiliki oleh pihak swasta yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang besar. Kapitalisme merupakan sistem ekonomi dimana swasta diizinkan untuk memaksimalkan potensi-potensi kapital mereka untuk mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin.

Dalam paham kapitalisme, peran pemerintah sangat minim sehingga perdagangan berjalan dengan adil sesuai dengan keadaan pasar dan pengusaha akan saling berkompetisi namun dengan persaingan yang sehat karena tidak adanya kebijakan pemerintah yang biasanya hanya menguntungkan satu pihak saja. Menurut Adam Smith, kemajuan ekonomi suatu wilayah akan naik jika persahaan diberi keluasan oleh pemerintah tanpa adanya campur tangan pemerintah, teori ini disebut Laissez Faire)

Adam Smith dalam bukunya membagi Kapitalisme dalam tiga konsep 
  1. Division of Labour (Pembagian Kerja) yaitu pembagian proses produksi yang rumit dan kompleks menjadi bagian-bagian yang sederhana. Perusahaan memperkerjakan SDM sesuai dengan bidangnya dan kemampuannya agar pekerjaan lebih mudah dan cepat, dengan adanya pembagian kerja ini maka pekerjaan akan lebih efektif karena berdasarkan kemampuan profesional pekerja.
  2. Productivity (Produktifitas), konsep ini berhubungan dengan Division of Labor karena dengan pembagian kerja sesuai bidang pekerja maka pekerjaan akan semakin cepat dan produktivitas perusahaan akan meningkat
  3. Free Market (Pasar bebas) yaitu suatu pasar yang membebaskan penjual dan pembeli dalam memutuskan masalah bisnis dan perdagangan, Pasar bebas ini adalah inti dari kapitalisme karena dalam praktek pasar bebas pemerintah diharapkan untuk tidak memberikan banyak intervensi. Sistem pasar bebas ini bertujuan untuk menyediakan tempat bersaing yang adil karena minimnya intervensi dari pemerintah. Dalam pasar bebas, perusahaan akan saling bersaing dan untuk bisa bertahan maka perusahaan akan melakukan berbagai inovasi oleh karena itulah inovasi tersebut akan menjadikan negara menjadi maju.
Sekarang kita kembali ke permasalahan awal komunisme, sebenarnya dalam buku The Weath of Nation sendiri tidak disebutkan kata kapitalisme, namun yang memberikan nama kapitalisme adalah Karl Marx dalam bukunya Das Kapital yang ditulis pada tahun 1867.

Buku tersebut merupakan asal usul dari Komunisme, Das Kapital berisi tentang kritikan pada praktek-praktek kapitalisme dalam tulisan Adam Smith, David Ricardo, dll. Menurut Marx, kapitalisme adalah paham yang tidak adil karena membuat orang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin sehingga banyak menimbulkan kesenjangan sosial dan penindasan terhadap rakyat jelata.

Komunisme sendiri merupakan salah satu cabang dari paham Marxisme yaitu ide-ide yang diilhami dari pemikiran Karl Marx, Komunisme pertama kali muncul dalam buku yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels yang berjudul Manifesto Komunis.

Komunisme merupakan suatu paham yang menyatakan bahwa kepemilikan alat-alat produksi dan industri merupakan kepemilikan bersama dan menghilangkan kelas sosial dalam masyarakat.  Sebenarnya komunisme adalah paham yang banyak mengkritisi setiap ketidak adilan dalam masyarakat. Karena pada dasarnya ideologi kapitalis membagi masyarakat menjadi dua yaitu masyarakat Proletar dan masyarakat Borjuis, kaum proletar merupakan rakyat jelata, buruh, budak yang tidak mempunyai alat produksi sementara kaum borjuis adalah bangsawan, orang kaya, tuan tanah yang mempunyai alat produksi. 

Menurut komunisme segala kegiatan harus ada campur tangan pemerintah, jika tidak ada campur tangan pemerintah mengakibatkan kerugian bagi kaum-kaum proletar. dalam kapitalisme pemerintah tidak ada campur tangan dalam pengaturan Upah Minimum Pekerja (UMR), setiap pengusaha punya wewenang untuk mengatur gaji buruh. Dalam prakteknya biasanya untuk mampu bersaing dengan perusahaan yang lain maka pengusaha kapitalis akan menurunkan upah pekerja untuk harga produk supaya mereka tetap memperoleh laba yang besar.

Dengan sistem pasar bebas kapitalis maka kaum proletar tidak memiliki kesempatan untuk berkembang, lebih parah lagi jika para kaum borjuis membentuk perserikatan yang bertujuan untuk memonopoli seperti yang pernah tercatat dalam sejarah Indonesia yaitu VOC yang berhasil menguasai perdagangan hindia timur. Jika hal itu terjadi maka nantinya orang-orang borjuis ini akan semakin kaya sementara orang-orang menengah akan menjadi miskin dan orang-orang miskin akan semakin miskin. Rakyat semakin miskin maka rakyat tidak bisa membeli produk sehingga pengusaha mengurangi produksi, hal inilah yang lagi-lagi semakin menindas kaum proletar karena dengan pengurangan jumlah produksi tadi, biasanya pekerja/buruh akan dipecat dan menjadi pengangguran.

Dalam konsep Marxisme terbagi menjadi berbagai cabang misalnya Leninisme, Komunisme, Sosialisme, Marhaenisme. Intinya sama untuk menentang penindasan terhadap kaum lemah namun dengan cara penerapan yang berbeda. Disini saya akan menjelaskan dua konsep yang paling terkenal yaitu konsep Komunisme dan Sosialisme.

Menurut konsep komunisme, untuk menghilangkan penindasan kaum kapitalis dan mengganti dengan ideologi pemikiran Karl Marx maka dibutuhkan suatu revolusi untuk menyingkirkan rezim kapitalis dan dalam masa transisinya negara membutuhkan pemimpin yang diktator namun harus pro rakyat, sementara konsep sosialisme lebih memilih cara damai untuk dan demokratis dan transisinya secara bertahap.

Kembali kepada judul Apa Benar Komunisme Tidak Beragama? jawabannya tidak benar, sebenarnya pernyataan bahwa komunisme tidak beragama merupakan propaganda dari orde baru. Komunisme merupakan konsep ekonomi dan berbeda dengan Atheisme yang merupakan konsep filsafat. 

Mungkin asal mula propaganda orde baru yang menyebutkan bahwa komunisme tidak beragama diambil dari pernyataan Karl Marx dalam salah satu tulisannya yang menyebutkan bahwa "Agama Adalah Candu". Jika kita memcanya dan memikirkannya tidak sama sekali Karl Marx menjelaskan untuk melarang kita untuk mempercayai agama. 

Agama adalah candu memang seolah-olah penghinaan terhadap agama namun kita harus melihat konteksnya terlebih dahulu, pendapat Marx ini dikeluarkan pada akhir abad pertengahan yang mana diabad pertengahan masyarakat eropa sedang barada dalam genggaman tirani. Raja-raja pada saat itu juga berwenang untuk mengatur keagamaan sehingga banyak terjadi reformasi-reformasi gereja, para penguasa dan pengusaha pada saat itu merupakan kapitalis. Bahkan banyak dari mereka yang bekerja sama dengan para rohaniawan untuk menjual agama kepada masyarakat, misalnya masyarakat bisa masuk surga dengan hanya membayar sejumlah uang atau menjual surat pengampunan dosa kepada masyarakat, kaum kapitalis menjual agama kepada masyarakat supaya masyarakat tidak melakukan perlawanan. Maka dari itu Karl Marx berpendapat bahwa agama adalah candu, sebenarnya konsep memisahkan agama dengan kegiatan pemerintahan bukanlah konsep komunis namun merupakan konsep politik suatu negara. Banyak negara-negara di Eropa yang merupakan negara Demokrasi, Komunis, Kapitalis negara tersebut berkonsep Sekuler. Contohnya Jerman, Rusia dan di benua Amerika. AS merupakan negara sekuler.

Lalu yang mana yang paling cocok untuk Indonesia? jawabanya, TIDAK ada yang paling cocok untuk Indonesia, karena keduanya memiliki kekurangan yang nampak jelas misalnya komunisme meskipun tujuannya bagus namun konsep ini seolah-olah hanyalah konsep kaum-kaum Utopia. Dalam prakteknya tidak sebagus yang dibayangkan. Banyak penyalahgunaan kekuasaan yang justru menindas rakyat jelata, atau kapitalisme yang memang nampaknya sangat berhasil jika berkaca pada bangsa-bangsa maju. Namun hal ini menimbulkan monopoli dan penindasan terhadap buruh terbawah. 

Kesimpulan
Yang paling cocok diterapkan di Indonesia adalah Pancasila karena konsep tersebut telah menyesuaikan dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi keberagaman dan kemerdekaan seseorang, Pancasila seolah merupakan gabungan dari nilai-nilai baik dari Komunis, Kapitalis, Religi, dan Nasionalisme. 

Terima kasih telah membaca tulisan saya, semoga setelah ini teman-teman bisa semakin paham dan tidak mudah termakan berita hoax.
Comments


EmoticonEmoticon