Mengapa Manusia Berjalan Tegak?
Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat kritis bagi orang-orang yang memiliki pemikiran terbuka. Baik pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang asal muasal manusia berjalan tegak. Perlu diketahui bahwasanya manusia adalah makhluk unik yang memiliki intelektual yang tinggi, berbudaya dan makhluk yang bijaksana. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa membedakan akan hal yang baik dan buruk, manusia adalah makhluk unik yang mampu menciptakan peradaban yang sangat maju dan kompleks seperti sekarang, sehingga menjadikan manusia sebagai penguasa di Bumi.
Namun, kita tidak bisa memungkiri bahwasanya manusia juga merupakan bagian dari kerajaan hewan (Kingdom Animalia). Memandang manusia sebagai bagian dari kingdom animalia, manusia hanyalah seekor primata bergenus homo bergenus Homo dan berspesies Sapiens, lalu pertanyaan muncul dari pemikiran-pemikiran filsafat yang mempertanyakan sebenarnya jika manusia dikategorikan sebagai hewan primata, mangapa manusia menjadi yang paling berbeda disaat primata-primata lain hidup dipohon dan berjalan dengan keempat indra prabanya, manusia berjalan tegak dan tidak menggunakan tangannya menjadi kaki.
Manusia modern atau Homo Sapiens setidaknya berevolusi sekitar 300-400 ribu tahun yang lalu di benua afrika, yang merupakan tempat lahirnya manusia berjalan tegak pertama yang diketahui yaitu Australopithecus yang hidup pada 4,2 - 4,9 juta tahun yang lalu, Australopithecus disebut-sebut sebagai nenek moyang dari genus Homo dan merupakan primata tertua yang diketahui berjalan tegak.
10 juta tahun yang lalu, bumi sudah menjadi hijau dan lebih hangat karena zaman es telah akan berakhir, pada zaman ini disebut sebagai zaman Miosen, zaman dimana telah hidup primata-primata kuno seperti Nakalipithecus, Ouranopithecus, dan Sahelanthropus, mereka adalah primata-primata awal yang nantinya akan terus berevolusi, mereka hidup di pohon-pohon hutan rimbun di afrika pada suatu ketika terjadilah peristiwa pemanasan global dan perubahan iklim secara signifikan hingga terjadinya pergerakan lempeng arabia dan secara drastis terjadi penurunan luas hutan yang berganti menjadi savana dan gurun yang gersang. Pada saat inilah disebut sebagai masa Pliosen, dimana terjadi perpisahan evolusi antara Simpanse dan Manusia, yan! Siapa sangka ternyata sepupu terdekat manusa sekarang adalah Simpanse, Simpanse berpisah evolusi dengan manusia sejak spesies Ororin Tugenesis, maka dari itu manusia dan simpanse memiliki dna yang hampir sama 99% hal ini merupakan bukti dan simpanse berkerabat dengan manusia dalam sub-family Hominini.
Setelah terjadinya perubahan iklim secara besar-besaran kemudian habitat-habitat primata ini semakin tersisih khususnya habitat primata yang hidup di afrika utara karena habitat mereka berubah menjadi padang rumput savana dan gurun pasir, untuk mempertahankan hidupnya mereka turun dari pohon dan beradaptasi dengan keadaan alam sekitar mereka, primata pertama yang menggunakan kedua kakinya untuk berjalan dengan tegak sebenarnya adalah Ardipithecus, yang mana mereka telah mampu berjalan dengan tegak dan hidup ditengah padang rumput afrika, namun rasanya bukan manusia jika tidak memiliki suatu karya oleh karena itu manusia pertama yang berjalan dengan tegak merupakan Australopithecus karena pada dasarnya Australopithecus ini otaknya sudah berevolusi menjadi lebih cerdas dan bisa membuat perkakaas, ya! Australopithecus merupakan makhluk pertama yang mampu membuat alat, dimana mereka membuat alat-alat dari batu dan merupakan awal dari zaman batu tepatnya 3.4 juta tahun yang lalu, mereka hidup di sepanjang afrika timur. Perkakas buatan Autralopithecus ini ditemukan di Lembah Lower Awash, Ethiopia. Meskipun begitu, manusia yang disebut sebagai manusia pertama yang pandai menggunakan tangan adalah Homo Habilis, fosilnya di temukan di Tanzania, Afrika Timur. Spesies ini disebutkan sebagai manusia bergenus Homo pertama yang muncul di bumi yang nantinya akan melahirkan manusia modern (Homo Sapiens).
Setelah berjuta-juta tahun kemudian, keberadaan manusia purba di padang rumput afrika ini semakin bervolusi menjadi lebih sempurna, alam membuat semuanya adil. Manusia hidup untuk mempertahankan diri, predator utama mereka merupakan nenek moyang-nenek moyang predator di afrika sekarang seperti Singa, Cheetah, Leopard dll hal ini memaksa mereka untuk terus bergerak dan mempertahankan diri dari seleksi alam. Dalam keadaan seperti ini, ditengah iklim afrika yang gersang membuat bulu-bulu lebat yang menutupi kulit mereka perlahan menghilang dan nantinya akan seperti sekarang, Primata tanpa bulu.
Manusia purba hidup nomaden atau berpindah-pindah hingga akhirnya mereka meninggalkan benua afrika, Homo Erectus merupakan manusia pertama yang keluar dari afrika dan fosilnya ditemukan di Eurasia bahkan salah satunya di temuka di Jawa. Homo erectus juga merupakan penemu api dan yang pertama kali menggunakan api, menurutku disinilah dimulainya keintelektualan seorang manusia. Saat mengenal api, perkembangan peradaban mereka semakin berkembang hal ini diakibatkan oleh asupan gizi yang mereka dapatkan seperti memasak terlebih dahulu makanan mengakibatkan otak mereka berkembang dengan pesat dan menjadikan mereka cerdas sehingga menjadikan mereka mempunyai budaya. Mereka terus berbudaya hingga evolusi mereka mencapai pada Homo Heidelbergensis yang merupakan manusia pertama yang menggunakan pakaian untuk menutupi tubuh mereka, disini telah menunjukan bahwa manusia sudah memiliki ide dan pikiran dan layak untuk disebut manusa. Kemudia Homo Heidelbergensis berevolusi semakin sempurna menjadi homo sapiens sperti sekarang, namun ternyata ada satu spesies yang evolusinya terpisah dengan manusia modern tetapi mereka hidup satu zaman dengan manusia modern yaitu Homo Neanderthal yang mana mereka hidup di afrika sekitar 50 ribu tahun yang lalu, namun pada akhirnya mereka punah. Banyak yang berspekulasi bahwa mereka punah karena dibunuh oleh Homo Sapiens, atau ada pula yang beranggapan bahwa mereka tidak bisa bertahan dari alam karena daya tahan tubuh mereka yang lemah dan ditambah dengan persaingan berburu dengan manusia modern yang populasinya berkembang sangat pesat membuat mereka terdesak. Yang lebih gila adalah spekulasi yang menyebutkan bahwa sebenarnya mereka tidak punah namun bersatu dengan manusia modern karena hasil perkawinan, perkawinan silang beda spesies ini memang taboo jika kita pikirkan sekarang seperti kita berpikir untuk mengawini simpanse.
Namun anggapan tersebut bisa saja benar, karena pada dasarnya kita menyebut mereka sebagai Homo Neanderthals namun nenek moyang kita tentunya melihat mereka sama dengan manusia lainnya ditambah lagi ternyata menurut ilmuwan, Homo Neanderthal ini juga bisa berkomunikasi dengan bahasanya sendiri. Dan tahukah kamu? ada yang menyebutkan bahwa 2% DNA orang eropa dan asia merupakan Neanderthals.
Itulah sekilas sejarah manusia, mengapa manusia berjalan dengan tegak? intinya manusia berjalan tegak sebenarnya disebabkan oleh insting manusia untuk bertahan hidup di tengah perubahan iklim yang menyebabkan mereka terpaksa keluar dari zona nyaman mereka diatas pohon dan terus mempertahankan diri dari kerasnya seleksi alam sehingga hingga berkembang pesat pada masa Pleistosen setelah ditemukan api oleh Homo Erectus yang membuat perkembangan otak yang semakin pesat sehingga menciptakan spesies intelektual seperti sekarang. Bayangkan! betapa tuanya bumi ini yang awalnya kita hanya seekor mamalia pohon kecil yang terus berevolusi hingga hingga menjadi manusia bijaksana (Wiseman), bahkan dari bahan-bahan yang terbuat dari batu yang sangat sederhana hingga berubah menjadi berbahan metal, dari yang kita gunakan api sebagai alat untuk memasak makanan dan bertahan dari makhluk buas di belantara hutan yang ditemukan secara tidak sengaja itu membuat kita sekarang bisa melihat pesawat hilir mudik di angkasa hingga melihat pencapaian pendaratan manusia di Bulan.
Terima kasih telah mambaca tulisan ini semoga bisa manambah pengetahuan teman-teman, semoga dengan ini kita bisa lebih menghargai alam.